Presidensi G20 Dorong UMKM Untuk Tranformasi Digital

Siapa sih yang gak bangga kalau produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia dikenal ke seluruh dunia? Yah, bukan tak mungkin suatu saat bila produk UMKM kita akan bertengger di pameran-pameran industri internasional. Peluang itu semakin terbuka lebar saat Indonesia memperoleh kepercayaan menjadi tuan rumah pada Presidensi G20. Berbicara tentang UMKM, belum lama ini bahasan tentang UMKM, Perempuan, dan Pariwisata dikupas tuntas di Yogyakarta. Ketiganya memang memiliki keterkaitan sebagai pelaku perubahan ekonomi. Perempuan dan pemuda memang menjadi penggerak perubahan pada perkembangan UMKM belakangan ini. Seperti, UMKM Emping Melinjo Bu Poni yang berhasil Go International ke New Zealand. Berkat jejaring dan promosi lewat media digital membuat produk ini bisa merambah ke luar negeri. “Emping Melinjo Bu Poni adalah UMKM yang berhasil kami inkubasi dengan cara mengubah kemasan dengan standarisasi internasional, mengubah informasi di kemasan dalam Bahasa Inggris, dan menggunakan promosi digital. Alhamdullilah sebanyak 1 kwintal emping melinjo terkirim ke New Zealand yang bekerja sama dengan diaspora di sana dan asia groceries (swalayan waralaba dengan jaringan asia pacifik),” kata Andrianto Prabowo, Co Founder #Jagoekspor, saat wawancara via telepon belum lama ini. Lelaki yang memiliki profesi lain sebagai dosen ini mengakui, bahwa transformasi digital pada UMKM memang sudah saatnya. UMKM tidak bisa melakukan pemasaran secara konvensional di ruang terbuka, sehingga UMKM antusias dan berusaha mencari tahu mengenai cara pemasaran digital maupun bisnis dengan literasi digital. Sebagai penggiat digital marketing sejak tahun 2019 dan memiliki agensi digital marketing di Kota Jogja. Kaprodi Digital Bisnis di Institut BISA Purworejo ini juga memberikan bantuan pada UMKM dalam membuat content management, agar UMKM mendapatkan pelanggan dan menerima informasi produk yang dijual UMKM. Pandemi menjadikan UMKM lebih kreatif dan berkembang, membuat Andrianto pada 2021 melakukan pendampingan pada UMKM di Yogyakarta agar siap go global. “Kami mencoba menggunakan tools digital seperti market place internasional Alibaba dan memperluas jaringan internasional dengan diaspora di New Zealand, Australia, Belanda.  Kami merangkul pemuda melalui organisasi desa seperti karang taruna dengan melakukan pelatihan digital marketing,” ungkap Andrianto. Kenapa melibatkan pemuda karang taruna dan organisasi desa? Andrianto ingin agar pelaku usaha fokus pada proses produksi, kualitas barang dan distribusi barang. “Jadi pemuda dilibatkan untuk tim atau support pemasaran digital di luar dari proses produksi inti, pemasaran digital bisa dibilang suatu seni visual yang sebetulnya biasa dilakukan oleh generasi Z. Bagi pemuda (lahir pada tahun 90-an) generasi Z, informasi dan teknologi adalah hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka, karena mereka lahir di mana akses terhadap informasi, khususnya internet sudah menjadi budaya global, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai, pandangan, dan tujuan hidup mereka,” jelasnya. Untuk itu Andrianto menyambut baik pada Presidensi G20 di Yogyakarta membahas peran UMKM dan pemuda. “Sebagai seorang yang bergelut di pendampingan, pemuda, dan digital marketing. Saya melihat adanya bahasan UMKM pada G20 itu menjadi prospek bagus bagi UMKM di Yogyakarta lebih berkembang. Kita tahu komunikasi melalui dunia digital saat ini dirasakan seperti tanpa batas ruang dan waktu, portfolio produk yang dipasarkan dapat dilihat oleh calon pelanggan di seluruh dunia,” ungkap Andrianto yang juga Ketua Tim Ahli Pendampingan UMKM Ekspor Kabupaten Sleman DIY. Lebih lanjut Andrianto mengatakan bahwa, dunia digital membuat produk UMKM bisa ditampilkan melalui e commerce (website), marketplace lokal (shopee, bukalapak, dan lain-lain) yang sifat B2C, ataupun market place B2B (Alibaba, Go4world, Amazone), Instagram, Youtube, Tiktok, Facebook. Salah satu yang berhasil kita pasarkan adalah produk emping melinjo Bu Poni Bantul di New Zealand. Kita berkesempatan ikut serta dalam pameran produk UMKM di Pasific Exposition melalui virtual yang diinisiasi oleh Duta Besar Tantowi Yahya pada tahun 2021.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kirim Pesan
IBISA Official
Terimakasih sudah berkunjung, informasi lebih lanjut silahkan KIRIM PESAN melalui WA resmi kami.