Program Studi D-3 Kebidanan Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia (IBISA) mengadakan ujian Akhir Program dengan Metode OSCE (Objective Structured Clinical Examination) tahun akademik 2021/2022 pada tanggal 22 s/d 23 April 2022 di lab kebidanan Gedung B kampus IBISA yang di ikuti oleh mahasiswi semester V sebanyak 25 peserta yang telah menyelesaikan kewajiban praktik klinik kebidanan I, II dan III sesuai kurikulum D III Kebidanan IBISA. Tujuan dari Ujian Akhir Program Jurusan D III Kebidanan IBISA ini bertujuan untuk : (1). Mengukur tingkat keberhasilan mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan diakhir program pendidikan.(2). Menentukan kelulusan mahasiswa dalam mengikuti program pendidikan pada jurusan D III Kebidanan IBISA. (3) Sebagai umpan balik pada institusi penyelenggara pendidikan D III Kebidanan.
Bentuk ujian akhir program ini berfokus pada pengambilan keputusan klinik dan pelaksanaan prosedur klinik yang menggunakan Instrument yang mampu mengevaluasi kompetensi kognitif, perilaku dan psikomotor secara serentak (OSCE). Terdiri 10 stase masing-masing 15 menit dan terdapat 5 dosen penguji. 10 stase meliputi pemeriksaan fisik ibu hamil, pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pijat oksitosin, konseling pil kombinasi, PARTOGRAF, Konseling tanda bahaya trimester III, Pertolongan persalinan merode brach, Pertolongan persalinan (kala II), Resusitasi bayi, Konseling asi eksklusif. Pada masing-masing stase memiliki soal yang mengasah kompetensi mahasiswa baik dari segi pengumpulan data dan subjektif, prosedur pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana, perumusan diagnosis dan masalah, keterampilan prosedur tindakan, sesuai pada perumusan diagnosis dan atau masalah, pendidikan kesehatan, pendokumentasian dan perilaku professional. Tindakan yang dilakukan peserta di stase OSCE masing-masing diobservasi oleh penguji. Pada beberapa stase peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan menginterpretasi data atau materi klinik serta menjawab pertanyaan lisan. Setiap stase dibuat seperti kondisi klinik yang mendekati senyata mungkin. Dalam OSCE penilaian berdasar pada keputusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi yang telah ditentukan dan setiap stasi mempunyai materi uji yang khusus dan semua peserta diuji terhadap materi klinik yang sama.